Zone,Jepang - Pernah dengar istilah styrofoam?Kebanyakan orang pasti akan langsung berpikir tentang wadah atau kemasan sekali pakai yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan.
Tapi lain halnya jika membicarakan styrofoam di Jepang.
Bahan ini bukan dijadikan sebagai wadah makanan melainkan bahan bangunan.Dilansir VipArtikel dari laman odditycentral.com, rumah styrofoam semakin populer di Jepang.
Rumah ini dipercaya sangat tahan gempa, super murah, cepat membangunnya dan memiliki sifat isolasi termal yang sangat tinggi.Produsen rumah, Japan Dome House mengaku telah menjual rumah styrofoam di Jepang selama 15 tahun terakhir.
Tingginya permintaan ini terjadi setelah bencana gempa bumi melanda Jepang.Pada April 2016, prefektur Kumamoto, Jepang dilanda gempa berkekuatan 7,0 yang menewaskan 49 orang dan melukai 3.000 lainnya.Lebih dari 44.000 orang dievakuasi dari rumah mereka, setelah rumah yang mereka huni runtuh atau terbakar, dengan ribuan dari mereka masih tinggal di perumahan sementara.
Saat hampir semua bangunan mengalami kerusakan parah, hanya satu tempat yang tidak menderita kerusakan.Lokasinya berada di Desa Zone, sebuah kompleks perumahan terdiri dari 480 rumah berbentuk kubah yang dibangun oleh Japan Dome House.
Sejak saat itu rumah styrofoam mulai dilirik pembeli.Sekilas rumah styrofoam mirip seperti potongan kue raksasa.Terbuat dari styrofoam ringan yang direkatkan untuk membuat sebuah rumah.Berat keseluruhannya hanya sekitar 80kg dan dikombinasikan.
Perlu dicatat jika bahan styrofoam yang digunakan Japan Dome House ini merupakan generasi terbaru yang jauh lebih kuat dibanding styrofoam pada wadah makanan.Proses pembuatan rumah tergolong cepat yakni hanya satu minggu pengerjaan yang dilakukan oelh tiga orang.
Biaya pengerjaan bangunan ini mencapai 7 juta yen atau setara Rp 791 juta untuk rumah dengan luas 36m persegi dan ketinggian langit-langit 3 meter.Tak cuma tahan terhadap gempa bumi, bahannya yang tidak mudah membusuk dan berkarat menjadikannya tahan lama.
0 comments:
Post a Comment